Buletin PIR.KIR edisi II
06.03 | Author: KIR Smansasoo
Allow teman-teman semua . . . !! redaksi buletin PIR/KIR Smansasoo kali ini menyomot pokok bahasan yang lebih bervariasi. Mau tau kan ??? ... Makanya, untuk menamabah wawasan kita, simaklah baik-baik !!

VITAMIN C BISA BERBAHAYA

Awas vitamin C bisa jadi tidak baik bagi kesehatan kamu-kamu yang masaih berusia muda.
Padahal tablet pelengkap diet ini laku di pasaran karena disebut-sebut ampuh mencegah kanker atau antioksidan lainnya.
Kenyataanya, Vitamin C efektif jika dikonsumsi dalam jumlah yang diperbolehkan, yakni sehari 60 mg. Jika dosisnya lebih besar, vitamin C bisa menyebabkan kerusakan genetik yang menjurus pada penyakit seperti kanker atau rheumatoid arthritis.
Dalam dosis 500 mg perhari sebagai diet tambahan, vitamin C baik untuk antioksidan. Namun, itu juga memiliki aktivitas ganda yang juga bisa menyebabkan kerusakan. Dalam uji tabung di laboraturium, vitamin C bisa menyebabkan kerusakan DNA. Di dalam tubuh manusia, hal yang sama bisa terjadi. Walau demikian kerusakan yang ditimbulkannya relatif lebih kecil daripada khasiatnya mencegah penyakit.
Vitamin C bekerja sebagai antioksidan dengan menyerang atom-atom oksigen tertentu yang disebut free radicals (radikal bebas). Atom-atom ini dihasilkan oleh badan dan mendorong pertumbuhan kanker.
Namun vitamin C dalam dosis lebih tinggi justru bisa menghasilkan free radical
setelah bereaksi dengan unsur logam dalam DNA.
Vitamin C, yang banyak didapati dalam buah segar seperti jeruk dan anggur, juga disayur hijau, susu dan daging, banyak disebut-sebut bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bisa membantu mengatasi demam dan dan flu.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan gusi berdarah yang pernah banyak dialami pelaut, dan gangguan tubuh seperti melemahnya otot, bengkak, pendarahan gusi dan tanggalnya gigi.
Tidak perlu mengkonsumsi vitamin C lebih banyak daripada yang bisa kita konsumsi.

VIRUS FLU KURANGI GANGGUAN JANTUNG

Percaya atau tidak. Salah satu cara untuk mengatasi gangguan jantung koroner adalah dengan virus flu. Sean Hargrave menulis untuk The Sunday Times.
Virus flu yang diberikan pada sel jantung bisa merangsang terbentuknya DNA tertentu. DNA ini bisa membentuk enzim ATPase yang hilang dari jantung penderita ganguan koroner. ATPase dalam sel jantung ini berperan dalam melepas kalsium, sehingga otot jantung bisa kembali bekerja.
Ketika sel-sel jantung menerima kalsium, otot jantung berkontraksi. Jika kalsium dilepas, otot jantung tak
berkontraksi sehingga bisa mengembang. Dalam kondisi normal. Ini berlangsung terus
menerus sehingga otot jantung berdegup dengan irama normal.
Dalam kondisi sakit, penderita biasanya kekurangan enzim ATPase.
Akibatnya, jantung mereka kesulitan berdegup keras dan berirama normal. Masalah ini menjadikan gangguan jantung koroner sebagai pembawa ajal nomor satu di banyak negara.
Para peneliti di Maryland dalam beberapa tahun sudah menduga ATPase menjadi kunci untuk membantu memulihkan kerja jantung.


TOKOH !

Robert Koch (1843-1910) adalah seorang ilmuwan dari Jerman yang merupakan pendiri ilmu bakteorologi kedokteran modern. Ia berhasil mengisolasi beberapa bakteri penyebab penyakit,termasuk TBC,serta menemukan beberapa hewan pembawa penyakit berbahaya.
Ia menjadi terkenal setelah menemukan bakteri antraks(Bacillus anthracis) pada tahun 1870an. Ia memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi atau
kedokteran untuk penemuan bakteri TBC pada tahun 1905. Namanya diabadikan sebagai nama penghargaan bidang mikrobiologi untuk ilmuwan yang menghasilkan penemuan
yang memberi kontribusi pada kesehatan global,The Robert Koch Medal and Award.


DO YOU KNOW ??

Mengapa burung tidak terjatuh dari pohon ketika mereka tertidur?
Tendon dari ujung jari-jari kaki mengulur di belakang tulang sendi pergelangan kaki.
Persendian ini membengkok ketika burung duduk sehingga ujung jari kaki secara otomatis mencengkeram ranting pohon tempat burung tersebut bertengger.Tak ada daya otot yang dilibatkan dalam cengkeraman ini sehingga burung bisa tertidur tanpa bahaya jatuh.

ASAL KAMU TAU !
UNTA BAGIAN II

Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, Unta menggunakan air dan makanan secara maksikal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati. Struktur darah dan sel Unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hdup lama tanpa air dalam kondisi di Padang pasir.
Dinding sel hewan ini memiliki struktur khusus yang mampu mencegah kehilangan air secara
berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah air didalam tubuh Unta berkurang hingga batas minimum. Selain itu, dalam darah Unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk hidup lain.
Punuk adalah pendukang lain bagi Unta. Seperlima dari seluruh berat badan Unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubauh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan Unta menggunakan air secara minimum.

To be continued . .


JUST MOTIVATION !

• Jenius adalah 1 % Inspirasi dan 99 % keringat, Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. - Thomas A. Edison
• Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, in all places you can, For all the creatures you can. – Anonim
• Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga, namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. – Goeorge Bernard Shaw

OBAT STRES !
NYALAKAN LILIN

Suatu sore, seorang guru menyuruh muridnya mengambil korek untuk menyalakan lampu minyak. Untuk beberapa lama tak terjadi apapun. Si guru pun menanyakan hal itu. Lalu Si murid menjawab ” Disini gelap sekali pak, saya sulit menemukan korek apinya. Bagaimana kalau bapak menyalakan lilin dulu, lalu kita bersaa-sama mencari koreknya?!”




Sumber :
- Majalah perintis no. 1
- Majalah perintis no. 6
- Majalah peduli umat